Majalah TEKNIK KONSTRUKSI.Com
# Pembangunan Bendungan Jragung Paket II
Pekerjaan Main Dam Sisi Kanan #
Pelaksanaan konstruksi Bendungan Jragung Paket II oleh PT. WIKA – BRP, KSO. Berdasarkan kontrak Paket II mulai dilaksanakan 10 November 2020 dan direncanakan selesai 31 Desember 2024, dengan nilai kontrak Rp 758.110.381.367,65
Project Manager PT.WIKA – BRP, KSO. , Andrianto Widhi Nugroho, ST. , menjelaskan, pekerjaan di Paket II dimulai pekerjaan Persiapan. Pekerjaan persiapan yaitu secara kontinyu penyediaan air bersih, penyediaan penerangan, penyediaan fasilitas komunikasi, yang semuanya disiapkan selama konstruksi, dan penyelenggaraan SMKK. Selanjutnya, pekerjaan Main Dam Sisi Kanan, yakni pekerjaan galian tanah dan batu dengan volume 915.840,66 m3. Sisa pekerjaan galian, masih proses galian cover rock ± 1.00 meter, yaitu pondasi area Blanket dan pondasi area Upstream. Kemudian pekerjaan timbunan Main Dam. Pekerjaan timbunan total volume ± 3,5 juta m³, terdiri dari material Inti Clay, Random, Filter dan material Rip-rap. Sedangkan untuk pekerjaan timbunan tanah dengan volume 18.307,75 m3, kini masih dalam proses pekerjaan timbunan random di hulu.
Berikutnya, pekerjaan perkuatan tebing atau perlindungan tebing berupa pekerjaan Shotcrete, Wiremesh, Rockbolt, dan Wheephole. Pekerjaan perlindungan tebing total luas 23.189,33 m2. Sisa pekerjaan masih dalam proses di STA 0+700 s/d STA 0+725 El. +78.29 s.d El.+86.50 yaitu pekerjaan Wheephole. Sedangkan pekerjaan Shotcrete sudah selesai. “Pekerjaan Paket II di Main Dam, dimulai pada pekerjaan pondasi yaitu drilling atau pengeboran dan grouting. Pekerjaan galian dilakukan dengan alat berat Excavator sesuai kondisi geologi di lokasi bendungan, yang tidak memerlukan blasting. Ada karakteristik dari batuan yang ada, apabila terkena hujan dan terus menerus terkena sinar matahari jenis batuan tersebut mudah hancur. Sedangkan pekerjaan timbunan dilakukan dengan rencana yang matang, harus sesuai dengan karakteristik material timbunan yang sudah tersedia di area lokasi penimbunan yang ada,” ungkapnya.
Pekerjaan drilling dan grouting sandaran kanan dari Blok 76 sampai dengan Blok 116 telah selesai dikerjakan, dengan sisa pekerjaan dalam proses Blok 46 sampai dengan Blok 75 di River Bed terdiri dari Blanket, Sub Curtain, Curtain, Pilot Hole dan Check Hole. Sedangkan pekerjaan pengecoran beton K225 di Groutcap dengan volume 8.963 m3 sudah selesai dikerjakan. Terkait tantangan pekerjaan di lapangan, Andrianto Widhi Nugroho mengungkapkan, selain masih menunggu pengelakan sungai, faktor cuaca menjadi salah satu hambatan yang perlu diperhatikan selama pelaksanaan pembangunan bendungan ini. Saat ini (15 Februari 2023- red ) pekerjaan timbunan belum bisa dilaksanakan dengan cepat, mengingat cuaca masih musim hujan. Namun, sekitar bulan April 2023 nanti, atau setelah berakhirnya musim hujan pekerjaan timbunan akan dikebut, dengan menambah jumlah Alat Berat dan Tenaga Kerja di lapangan yang akan bertambah menjadi tiga kali lipat. “Sementara itu, untuk mempercepat pekerjaan di area River Bed yang terhambat karena saluran pengelak yang belum selesai dikerjakan oleh paket III, maka paket II melakukan inovasi dengan membuat saluran pengelak sementara. Sehingga, saat ini kami bisa melakukan pekerjaan drilling dan grouting yang berada di area River Bed,” jelas Andri.
”Perubahan desain bisa saja terjadi, karena menyesuaikan kondisi geologi yang ada di lokasi proyek. Salah satu contoh di Paket II, posisi Random terletak 10 meter di bawah lapisan Inti yang di bagian hulu. Supaya lapisan yang direncanakan sesuai, pondasinya dibuat lebih dalam atau ada tambahan galian 2 meter hingga 3 meter, atau lebih dalam dari rencana desain awal, ” jawabnya, saat ditanya perubahan desain yang mungkin terjadi di lapangan. Sementara itu, sambungnya, ada pekerjaan tambah berupa pengetesan kondisi bukit di belakang bendungan. Pengetesan tersebut dilakukan, agar dapat mereduksi panjang Main Dam yang semula 1350 meter supaya bisa dikurangi. Namun, hasil pengetesan tersebut tidak memungkinkan panjang bendungan dikurangi, sehingga tetap sesuai dengan desain awal. Rencana sebelumnya, bukit belakang bendungan akan dijadikan tumpuan tetapi setelah ditest ternyata tidak bisa menjadi bagian dari Main Dam.
……..[]Umi.S.
Baca juga : Majalah TEKNIK KONSTRUKSI – Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang
Majalah TEKNIK KONSTRUKSI – Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang
Baca juga : Pembangunan Bendungan Jragung Paket I-Pekerjaan Main Dam Sisi Kiri
Pembangunan Bendungan Jragung Paket 1 – Pekerjaan Main Dam Sisi Kiri
Baca juga : Pembangunan Bendungan Paket III-Pekerjaan Bangunan Pelengkap
Pembangunan Bendungan Jragung Paket III – Pekerjaan Bangunan Pelengkap