Majalah TEKNIK KONSTRUKSI.COM – Edisi Desember 2023
*PEMBANGUNAN BENDUNGAN AMERORO
TARGET SELESAI AKHIR DESEMBER 2023*
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, terus melanjutkan proyek pembangunan bendungan di berbagai wilayah Indonesia, guna memenuhi kebutuhan air irigasi, air baku, serta untuk meningkatkan produksi pangan, dan lain-lain. Salah satunya, melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari yaitu pembangunan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang saat ini dalam tahap penyelesaian.
Hampir setiap wilayah atau daerah terjadi penurunan ketersediaan air. Sedangkan kebutuhan air terus meningkat dari waktu ke waktu, merupakan konsekuensi logis dari pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas ekonomi. Walaupun jumlah ketersediaan air di Indonesia sangat besar, tetapi tidak merata sepanjang tahun. Sehingga, menyebabkan di beberapa wilayah terjadi kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan. Penurunan ketersediaan air di Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Konaweeha, dapat disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan akibat eksploitasi lahan secara terus-menerus. ”Kita ketahui, bahwa wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan daerah yang mengandung bahan nikel, dan pemanfaatan lahan untuk usaha pertambangan nikel dalam jumlah yang sangat luas. Sehingga, alih fungsi ini menyebabkan terjadi penurunan kapasitas infiltrasi dan peningkatan aliran permukaan. Oleh karena itu, jumlah air yang hilang dan mengalir ke laut akan meningkat pula, yang pada akhirnya akan mempengaruhi ketersediaan air di dalam tanah,” jelas Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Agus Safari, ST, MT.
Pembangunan Bendungan Ameroro sebagai multipurpose dam, mempunyai sedikitnya lima kemanfaatan yaitu: pengendalian banjir, penyediaan air baku, penyediaan air irigasi, penyediaan listrik tenaga mikrohidro, dan tentu saja pariwisata. Kementerian PUPR akan memfokuskan pada irigasi, air baku, serta pengendalian banjir, dan pemulihan konektivitas pascabanjir yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Saat ini (November 2023-red), progres pembangunan Bendungan Ameroro sudah mencapai 97,52% dan masih dalam tahap penyelesaian. Saya harapkan, Bendungan Ameroro ini selesai tepat waktu sesuai dengan yang telah direncanakan, dan dapat segera berfungsi untuk kesejahteraan masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara dan masyarakat Kabupaten Konawe khususnya. Demikian disampaikan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV tersebut.
Hal senada disampaikan Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BWS Sulawesi IV, Yudha Tantra Ahmadi, ST, MT., diwaktu yang berbeda; ”Pembangunan Bendungan Ameroro, dilatarbelakangi upaya pemerintah dalam menjalankan visi meningkatkan ketahanan Sumber Daya Air Nasional. Dengan tujuan, untuk memenuhi kebutuhan dan pengendalian Sumber Daya Air di Sulawesi Tenggara.”
Dengan terbangunnya Bendungan Ameroro ini, sambung Yudha, kami berharap masyarakat Sulawesi Tenggara dan khususnya Masyarakat Kabupaten Konawe, dapat semakin meningkat kesejahteraannya melalui sejumlah manfaat yang diberikan, seperti Penyediaan Air untuk Daerah Irigasi, Penyediaan Air Baku, Pengendalian Banjir, Potensi PLTMH, yang dapat dimanfaatkan serta adanya potensi pariwisata unggulan bagi Provinsi Sulawesi Tenggara. Disamping itu, kami berharap masyarakat turut serta berperan dalam menjaga dan melestarikan kawasan area Bendungan Ameroro. Sehingga, dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan hingga masa yang akan datang.
Pembangunan Bendungan Ameroro pelaksanaannya dibagi dalam dua paket, yaitu Pakei 1 dan Paket 2. Adapun pelaksanaan proyek pembangunan Bendungan Ameroro Paket 1 berdasarkan kontrak awal, pelaksanaannya sejak 30 April 2021 hingga 30 November 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 910.136. 415. 000,- (dengan PPN ), yang dikerjakan Kontraktor Pelaksana PT. Wijaya Karya – Basuki Rahmanta Putra – Sumber Cahaya Agung, KSO.
Sedangkan pelaksanaan proyek pembangunan Bendungan Ameroro Paket 2, berdasarkan kontrak awal dilaksanakan sejak 30 April 2021 hingga 30 November 2023, dengan nilai kontrak sebesar Rp.518.645.600.000,-(dengan PPN), yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana Hutama- Adhi, KSO. Sementara itu, sebagai Konsultan Supervisi Paket 1 dan Paket 2, adalah PT. Indra Karya – Mulya Sakti Wijaya – Mettana, KSO. [].Umi.S.
Baca juga : Pembangunan Bendungan Ameroro Paket 1
Baca juga : Pembangunan Bendungan Ameroro Paket 2