Majalah TEKNIK KONSTRUKSI.COM – April 2024
*Pembangunan Bendungan Bener
Rencana Selesai Akhir Tahun 2024*
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tengah melanjutkan pembangunan bendungan di berbagai wilayah Indonesia, dan beberapa bendungan sudah selesai dibangun di era pemerintahan Presiden Joko Widodo ini. Salah satu bendungan yang tengah dilanjutkan pekerjaannya oleh Kementerian PUPR, Ditjen Sumber Daya Air, melalui Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS) Serayu Opak yaitu Bendungan Bener yang dibangun di Desa Guntur, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pembangunan Bendungan Bener merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagaimana tercantum dalam PERPRES RI Nomor 109 Tahun 2020, tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dimana latar belakang dari pembangunan Bendungan Bener ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan air, khususnya di wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak. Bendungan tersebut memungkinkan penyimpanan air dalam jumlah besar, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti irigasi pertanian, penyediaan air baku untuk air minum, pengendalian banjir, dan pembangkit listrik tenaga air. Selain itu, pembangunan bendungan juga seringkali menjadi respon terhadap masalah-masalah lingkungan, seperti bencana banjir dan kekeringan. Demikian disampaikan Kepala (Kabalai) BBWS Serayu Opak, Dr. Ir.Gatut Bayuadji, S.Si, M.T.
Tujuan utama dari pembangunan bendungan ini, adalah untuk meningkatkan ketersediaan air secara berkelanjutan bagi masyarakat, serta untuk mengurangi risiko terjadinya bencana seperti banjir dan kekeringan. Selain itu, pembangunan bendungan juga dapat memberikan manfaat ekonomi melalui pengembangan sektor pertanian, pariwisata, dan energi. “Dengan demikian, pembangunan bendungan merupakan langkah strategis untuk mengatasi tantangan terkait sumber daya air dan lingkungan, serta untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah yang terdampak,” ucapnya.
Adapun manfaat pembangunan Bendungan Bener, antara lain : 1) Penyediaan air untuk Irigasi sebesar 15.519 Ha, meliputi Daerah Irigasi ( D.I.) Guntur 326 Ha, D.I. Penungkulan 581 Ha, D.I. Kedungputri 4341 Ha, D.I Boro 5126 Ha, D.I. Mranti 268 Ha, D.I. Jrakah 405 Ha, D.I. Loning 1142 Ha, D.I. Kragilan 1390 Ha, dan pengembangan daerah irigasi baru seluas 1.940 Ha. 2). Penyediaan air baku sebesar 1.500 lt/dtk, meliputi Kab. Purworejo 500 lt/dtk, Kab. Kebumen 300 lt/dtk, Kab. Kulonprogo 700 lt/dtk (untuk daerah industri). 3). PLTA sebesar 10 MW. 4). Bidang lain : Konservasi dan Pariwisata.
Sementara itu, Kepala SNVT (Kasatker) Pembangunan Bendungan,BBWS Serayu Opak, Wahyu Prakoso, ST,MM., mengungkapkan, “Pelaksanaan proyek pembangunan Bendungan Bener, tentu memiliki sejumlah tantangan yang perlu dihadapi. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi, diantaranya : 1).Pengelolaan Sumber Daya Manusia, yakni menjaga koordinasi dan motivasi tim proyek merupakan tantangan utama. Memastikan semua anggota tim memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai, serta berkomitmen untuk mencapai tujuan proyek adalah hal yang penting. 2).Pengelolaan Anggaran yaitu memastikan penggunaan anggaran proyek secara efisien dan efektif, menjadi tantangan yang perlu diatasi. Pengelolaan anggaran yang tepat waktu dan sesuai dengan perencanaan, akan memengaruhi kelancaran pelaksanaan proyek secara keseluruhan. 3) Koordinasi dengan Pihak Terkait: Mengkoordinasikan dengan pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat lokal membutuhkan komunikasi yang efektif dan kerjasama yang baik. Tantangan ini, mungkin terjadi dalam mengatasi perbedaan pandangan atau kepentingan antara pihak-pihak yang terlibat.
Tantangan berikutnya ; 4.)Tantangan Lingkungan yaitu faktor lingkungan seperti kondisi cuaca, geologi, dan keberlanjutan lingkungan menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan proyek. Perlunya memperhatikan mitigasi risiko, terkait dengan faktor-faktor lingkungan ini agar proyek dapat berjalan lancar. Berikutnya, 5).Penegakan Standar Keselamatan, yakni menerapkan standar keselamatan yang tinggi di lokasi konstruksi, untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja serta meminimalkan risiko kecelakaan merupakan tantangan tambahan yang harus diatasi. “Dengan mengidentifikasi dan mengatasi tantangan-tantangan tersebut secara proaktif, diharapkan proyek Pembangunan Bendungan Bener dapat berjalan dengan lancar, dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Terkait kebutuhan lahan, Wahyu Prakoso mengatakan, “Sebagian besar lahan telah dibebaskan. Secara total proyek pembangunan Bendungan Bener ini, membutuhkan lahan seluas sekitar 585 hektar. Kami terus bekerjasama dengan pihak terkait, termasuk pemilik lahan, pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya, untuk memastikan bahwa proses pembebasan lahan berjalan dengan lancar, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Sehingga, proyek pembangunan Bendungan Bener dapat berlanjut sesuai dengan rencana. Adapun untuk lahan pada lokasi konstruksi Bendungan Bener sekitar 248 hektar telah selesai dibebaskan. Sedangkan untuk lahan genangan Bendungan Bener, proses pembebasan lahan sudah selesai dibebaskan semua sekitar 334 hektar,” jelasnya.
PPK Pembangunan Bendungan Bener, BBWS Serayu Opak, M.Yushar Yahya. A, ST, MPSDA., menjelaskan, bahwa kontrak pekerjaan Pembangunan Bendungan Bener ini ditandatangani pada tanggal 16 Oktober 2018, dengan nilai total kontrak proyek mencapai Rp 3,8 triliun. Proyek ini terbagi menjadi empat paket utama. “Kontrak awal Pembangunan Bendungan Bener selesai pada Oktober 2023, dan telah dilakukan perpanjangan MYC sampai dengan Desember 2024. Beberapa faktor seperti cuaca, kendala dalam pembebasan lahan, dan beberapa masalah teknis menjadi tantangan tersendiri bagi kami sebagai tim proyek. Kami sebagai tim proyek, terus berupaya keras untuk mengatasi tantangan ini dan mempercepat progres pembangunan Bendungan Bener,” ujarnya.
Terdapat penambahan waktu penyelesaian Pembangunan Bendungan Bener yaitu sampai dengan 31 Desember 2024, sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor S-460/MK.2/2023 Tanggal 1 Desember 2023 Perihal Perpanjangan Atas Persetujuan Kontrak Tahun Jamak Pekerjaan Pembangunan Bendungan Bener Paket 1, Paket 2, Paket 3, Paket 4 dan Supervisi Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah……
[] Umi.S